Di datangin tamu

Pada suatu malam yang sunyi menjelang Natal, aku didatangi tamu dalam mimpiku. Tamu itu datang dengan membawa serta kehangatan dan sukacita yang terpancar dari sinar matanya. Ia mengenakan jubah putih bersih yang berkilauan seperti salju yang baru turun, dan kepalanya dihiasi oleh mahkota dari daun holly yang dihiasi dengan buah beri merah yang cerah.

Tamu itu memperkenalkan dirinya sebagai Malaikat Natal. Ia datang untuk menyampaikan kabar gembira tentang kelahiran Sang Juru Selamat. Aku merasa sangat terhormat dan bahagia menerima kunjungannya. Kami mengobrol panjang lebar tentang makna Natal dan pentingnya cinta, kedamaian, dan harapan. Malaikat Natal juga memberiku sebuah hadiah kecil, sebuah lonceng emas kecil yang berukirkan gambar bayi Yesus. Ia berkata bahwa lonceng itu akan membawakan keberuntungan dan sukacita bagiku.

Aku terbangun dari mimpiku dengan perasaan damai dan sukacita yang mendalam. Pesan dari Malaikat Natal masih melekat di pikiranku, mengingatkanku akan pentingnya menjalani hidup dengan penuh cinta, kedamaian, dan harapan. Aku juga menyadari bahwa kehadiran para tamu dalam mimpi sering membawa pesan khusus, dan aku akan selalu menghargai kunjungan istimewa dari Malaikat Natal.

Mimpi ini mengajarkanku bahwa bahkan dalam keadaan yang paling sederhana, kita dapat menemukan kegembiraan dan makna yang besar. Kunjungan Malaikat Natal menjadi pengingat akan kekuatan cinta, kedamaian, dan harapan, dan bahwa berkat selalu hadir di sekitar kita, jika saja kita mau membuka hati untuk menerimanya.